Bersahabatlah dengan alam

sebenarnya alam adalah tempat singgah makhuk Allah, alam tempat singgah dan kita hanya menumpang didalamnya, dengan gratis dan dengan kebutuhan yang semua serba ada. tetapi sekarang ini banyak yang melupakan itu, saya bertrimakasih pada Allah yang telah mencipatakan alam dengan sebegitu indahnya. pencipataan yang ajaib yang tidak dapat dijelaskan dengan logika dan nalar manusia. setiap hari saya bernafas dengan oksigen dari alam, melihat indahnya sunset dan sunrise yang membuat saya terpukau hebat setiap pagi saya mendengar kicauan burung yang bersiulan tak beraturan tetapi enak untuk didengar dan dinikmati. Subhanallah!.
sungguh ironis ketika saya melihat betapa indahnya alam tetapi disisi lain saya melihat banyak anak yang menaruh tangannya di bawah untuk meminta beberapa nominal. bahkan ada yang bekerja hanya untuk memberi makan perut dengan cara yang membuat saya miris.

suka heran, kenapa banyak orang yang meremehkan indahnya alam, bahkan merusak keindahan alam. saya tidak tahu sengaja atau tidak. tetapi saya yakin, hati kecil mereka takkan tega berbuat seperti itu. ada beberapa orang yang merintih keluh kesahnya akibat kurangnya bersyukur pada Allah, beberapa orang lagi yang menikmati setiap harinya dan yang lainnya hidup dengan beban hidupnya.
dunia itu kejam, disisi lain saya melihat orang tertawa dengan tawa kebahagiaan, ada juga orang yang dibayang-bayangi denga kesedihan hidup dan sisanya hidup dengan kepura-puraan. manusia itu tidak dapat ditebak, yang kadang luarnya tersenyum tetapi dalamnya menangis, yang luarnya baik-baik aja tetapi dalemnya tidak baik. yang benar disalahkan dan yang salah di junjung tinggi.

saya ingin kemasa lalu kemasa dimana saya belum tahu apa-apa, kamasa yang kekanak-kanakan setiap hari mendengar cekikin anak kecil yang tertawa lepas, dan menagis ketika jatuh tetapi kembali tertawa ketika bangkit. tidak ada kepura-puraan disana semua berjalan indah setiap waktunya. mudah mengucap maaf ketika bermasalah dengan teman..

bersahabatlah dengan alam karena sesungguhnya disana banyak kebutuhan yang kita butuhkan, bersyukurlah pada Allah karena Dialah yang memberi nikmat yang tak terhitung. dunia memang kejam, bahkan lebih kejam dari pembunuh. lihatlah orang-orang disekitar jangan hanya melihat dengan penglihatan bola mata tetapi lihatlah dengan penglihatan hati nurani. disana banyak orang yang bernyanyi, menaruh tangan dibawah hanya untuk beberapa nominal dan memberi makan perut, kepedulian yang dibutuhkan. manusia memang gak ada yang sempurna dan orisinil tetapi kepedulianlah yang mencapai kesempurnaan manusia..